Senin, 25 Juni 2012

Ganti Ukuran Bohlam Lampu, Jangan Asal Tukar




Ganti bohlam spek besar jadi redup karena tegangan dan arus dari sepul diatur dan dibatasi kiprok
Terjadi salah paham saat pemilik motor ingin ganti spek bohlam lampu. Pasang ukuran watt gede di motor arus AC makin ngerop, di motor kelistrikan arus DC malah bikin aki cepat tekor. Nah, biar enggak paham berikut ini jawabnnya. 
Arus AC pilih bohlam watt kecil
 
Sistem penerangan lampu motor, kebanyakan menggunakan arus AC dibanding DC. Contoh sistem kelistrikan arus AC di motor bebek atau skubek. Agar lampu utama menyala, mesin harus hidup lebih dulu.

Besar cahaya yang dipancarkan sangat tergantung putaran mesin. Semakin tinggi engine bergasing, sorot lampu utama akan semakin terang.

Nah, karena cahaya yang dikeluarkan tidak stabil dan terkadang kurang terang, beberapa pemilik motor sengaja melakukan penggantian bohlam. Dari yang awalnya 12V/18W, dibikin jadi 12/35W atau 12V/55W. Katanya agar cahaya yang dikeluarkan semakin terang dari aslinya.

Cuma apa yang terjadi? Penggantian spek bohlam dari watt kecil ke watt lebih besar, cahaya yang dipancarkan justru makin redup. Terbalik kan?

Cahaya lampu makin redup, karena arus listrik yang dihasilkan sepul tak seimbang. Tidak mampu menyuplai spek bohlam lampu yang lebih besar dari standar.

Apalagi besar tegangan dan arus yang dikeluarkan sepul sangat tergantung putaran mesin. “Makin rendah rpm, voltasenya juga kecil dan sebaliknya," terang Kunto Hayadi, mekanik HK Custom di Jl. Cipete Dalam II, No. 8A, Cipete Raya, Jakarta Selatan.

Selain mengandalkan putaran mesin, besar-kecil arus listrik ke bohlam lampu standar juga diatur dan dibatasi oleh kiprok. Sehingga arus yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan cahaya yang dipancarkan tidak gede. Bahkan bisa lebih kecil meskipun rpm digeber secara spontan.

Kalau mau cahayanya lebih terang, spek bohlam jangan digedein. Tapi, dikecilin. Sehinga arus listrik yang awalnya untuk bohlam lampu watt besar, justru bisa membuat bohlam watt kecil jadi makin besar cahaya yang dipancarkan.

“Tapi ingat, biar bohlam enggak cepat putus, jangan sering geber mesin di atas rata-rata rpm. Terutama di mesin-mesin modifikasi yang sudah hasilkan rpm lebih tinggi dari standar," ingat Kunto.

Arus DC pilih bohlam watt besar

Kapasitas setrum aki mesti sesuai yang dikeluarkan biar enggak tekor
 
Contoh motor dengan lampu utama arus DC, seperti di Honda Tiger. Walau mesin belum hidup, asal kontak sudah ON, lampu utama bisa dinyalakan.

Semakin besar watt bohlam yang dipasang di batok lampu, cahaya yang keluarkan pun semakin terang. Contohnya kalau motor yang awalnya pasang bohlam 12V/35 watt, lalu diganti jadi 12V/55 watt, sinar yang dipantulkan ke jalan semakin besar.

Diganti ukuran bohlam lebih besar lagi, yaitu 12V/100 watt juga bisa saja. Cahaya lampu bisa lebih terang dari yang asli atau di bawah 12V/100 watt. Cuma yang jadi masalah, apakah spek aki yang dipakai sanggup menyuplai setrum ke bohlam baru?

Setrum dari aki, selain untuk bohlam lampu depan, belakang dan lampu rem. juga harus menyuplai setrum ke lampu indikator di panel, sein dan komponen lainnya.

“Jika semua itu digunakan dalam jangka waktu lama, jangan heran setrum aki jadi cepat ngedrop. Sebab setrum yang keluar tidak sebanding dengan yang tersedia di aki dan yang disuplai dari sepul atau generator," ujar Kunto yang juga pintar seting alat-alat audio itu.

Lanjut Kunto, kejadian seperti itu membuat aki ngedrop di motor kelistrikan arus  DC. Biasanya disebabkan pemilik salah takar pada saat melakukan penambahanan lampu model variasi.

Biasanya sih, beban watt pada komponen variasi melebihi batas kemampuan aki. Pada accu yang spesifikasi hanya untuk ukuran bohlam motor standar.

Kalau enggak mau aki tekor, coba kita hitung seberapa besar kemampuan accu di motor sanggup menyupklai arus ke komponen kelistrikan. Yaitu dengan cara melihat spesikasi aki.

Misal spek aki Honda Tiger 12V/7 Ah. Kalau dihitung dengan rumus watt yaitu = volt x ampere. Jadinya 12 x 7 = 84 watt. Ini berarti aki Tiger hanya mampu menyuplai arus listrik ke komponen kelistrikan hanya 84 watt per jam. Lebih dari itu, aki cepat tekor.

Semoga bermanfaat...

Cara Mengecat Motor



  1. Ampelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(kertas gosok) ukuran 800 yang waterproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.
  2. Setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik matahari sampai benar-benar kering.
  3. Dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebal ( camp. epoxy+hardener+tiner A ) permukaan yang dikehendaki. Setelah kelar jemur bagian yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
  4. Setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.
  5. Kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang diinginkan bisa putih/silver atau abu-abu ( camp. cat dasar+tiner acrilic = 1 : 0.3 ), saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses pengampelasan cukup tipis-tipis.
  6. Masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yang diinginkan ( camp. cat warna + tiner acrilic = 1 : 0.3 )di usahakan sampai 4x lapis agar warna yg d hasilkan max dan dalam proses pengecatan cukup 1 kali jalan jangan diulang-ulang agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga benar-benar kering.
  7. Setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis karena daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 : 0.1 ). Kemudianj jemur
  8. Merk cat bisa lenosal/blinken/sikkens/spieshecker.
  9. Usahakan gunakan 1 merk dalam pemilihan epoxy-thiner-cat-clear.
Sumber : boy.bogorcity.net, KCDJ

Pengapian Total Lost


Pengapian Total Lost


Istilah pengapian total loss yaitu sistem pembangkit listrik jenis DC (Direct Current), cuma ditopang arus dari aki.

“ Total loss adalah pengapian yang tidak menggunakan energi dari mesin. Jadi magnet cuma berfungsi sebagai balancer semata, karena arus ke CDI disuplai aki”.  

Keunggulan pengapian total loss, karena beban di kruk-as bisa diatur. "Malah, bobot magnet bisa dibikin beragam, mau enteng mengejar top speed atau berat untuk menjaga torsi dan pengapian jenis ini unggul dari putaran bawah karena suplai listrik tidak tergantung putaran mesin.
Cara Bikinnya 
Untuk motor modern sudah banyak menganut pengapian jenis DC. Sebut saja Suzuki Satria 120R, Kawasaki Ninja RR, Honda NSR150-SP, Honda Karisma, Suzuki Shogun dan Yamaha Jupiter Z, gampang bikinnya.
Buat motor sistem pembangkit listrik jenis AC macam Kawasaki Ninja R, Honda Supra, dan Yamaha RX-King harus disesuaikan. Harus ganti CDI spek DC dulu, "Caranya, lepas spul pengisian dan kiprok, motor sudah jadi total loss. Magnet fungsinya cuma sebagai balancer dan pengumpan sensor pulser," 
 Jika serius turun drag bike atau road race dengan merancang sendiri rotor pengganti magnet.
"Bahannya lempengan besi, silakan buat rotor dengan desain dan bobot beragam. Lempengan pengganti magnet bisa dibikin di tukang bubut. Jangan lupa minta dibuat tonjolan untuk sensor pulser atau pick-up coil, Ikuti bentuk tonjolan standar atau ikuti bentuk tonjolan dari rotor magnet yang dipakai pulser & CDInya. Contoh panjang tonjolan dari beberapa merk motor :  

 NoMERK MOTOR  PANJANG SENSOR
 1 Suzuki Shogun 125 30 mm
 2 Suzuki Satria F150 39 mm
 3 Suzuki Spin 42 mm
 4 Suzuki Thunder 125 40 mm
 5 Suzuki Thunder 250 68 mm
 6 Yamaha Jupiter MX    57,5 mm
 7 Honda Karisma  38 mm
Ingat, bobot rotor mesti mempertimbangkan karakter korekan mesin, jangan terlampau enteng agar joki tak repot menggeber motor selepas garis start
Hal yang kudu diperhatiin untuk pengapian total lost adalah “karena hanya mengandalkan setrum dari aki, maka untuk itu harus menyiapkan accu yang cukup agar mampu terpakai sampai balapan selesai. “
(disarikan dari tabloid Motorplus)

Kamis, 07 Juni 2012


Diagram Kelistrikan Honda CB

Bagi para pencinta motor classic khusus nya HONDA,,kali ini saya akan berbagi info tentang klistrikan motor honda CB 100...dibawah ini adalah skema diagram klitrikan honda CB 100 yang mungkin bisa di aplikasikan oleh kawan kawan di motor kesayangan nya.....

silahkan.....semoga bermanfaat..

Add caption